twitter

WE ARE



6 Maret 2011, Pasdaluh mengikuti lomba di SMA 9 Surabaya alias SILA 5. Pasukan terdiri dari angkatan 14 dan angkatan 15. Lomba ini adalah lomba SMP-SMA seJatim. Peserta lomba tingkat SMA hanyalah 25, yg sebelumnya ada 26. Namun satu peserta mengundurkan diri.
            Semua peserta pasti melakukan banyak persiapan, diantaranya berdo’a dan latihan rutin. Seperti SMA Kartika Surabaya, mereka melakukan latihan 1 bulan sebelum lomba, dan ketika H-14 latihan diganti setiap hari. Banyak yang mengikuti lomba SILA 5 ini untuk memberi pengalaman, apalagi pengalaman untuk adik kelas yang baru belajar PBB agar mereka bisa lebih percaya diri untuk lomba-lomba berikutnya.
            Ternyata ada juga yang mempunyai musuh bebuyutan, salah satunya SMA Indo Baruna, saat pertanyaan “siapakah musuh bebuyutan kalian?” mereka menjawab “SMK KAL 2, karena mereka selalu menjadi sok penting saat perlombaan”. Ckckck jangan ada demdam dihati kita ya sodara.
            Pantas saja KAL 2 selalu menjadi pemenang, bagaimana tidak? Saat ditanya “apa kalian optimis menjadi pemenang?” mereka dengan antusias langsung menjawab “optimis pastinya”. Patut ditiru nih sodara. Karena seperti yang kita tau apa yang kita ucapkan adalah do’a
            Namun sayang, dilomba SILA 5 Pasdaluh belum mendapat juara. Tapi kita tetap keep spirit. Salam Paskibra



                Panas-panasan, dijemur, push-up dkk. Mungkin itu yang kalian tahu tentang paskibra. Tapi sebenarnya ada banyak harta karun yang tersimpan di Paskibra. Contohnya, Paskibra mengajarkan kita menahan emosi, jadi selama dalam barisan kita tidak boleh tertawa, ngobrol, menambah gerakan dll. Tidak hanya itu saat berjalan, lencang kanan, 4 langkah kedepan…. (dll) kita juga tidak boleh egois dengan mendahului atau membelakangi yang lain.
Sampai-sampai melihat sekeliling saja tidak boleh, harus satu pandangan lurus kedepan! Untuk dikatakan “Bagus” pun sangat sulit sekali, harus kompak, sesuai tempo, tegas, dan SEMANGAT  tentu saja. Itu pun masih dalam barisan, belum lagi disaat mendapat tugas dan dalam bersikap. Mungkin untuk yang ini kalian sudah mengetahuinya. Disiplin, Bertanggung Jawab adalah jiwa Paskibra. Sering sekali aku mendengar para senior maupun pelatih berkata, “kalian harus bisa jadi contoh untuk anak-anak yang lain”. Ya… dimanapun kita berada jangan sampai kehilangan identitas kita.